Nama : Anisah Firdaus
NIM : 1305923
Mata Kuliah : Teori Belajar dan Pembelajaran
Definisi Teori Behaviorisme
Teori Behaviorisme adalah
teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia.
Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap
lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dalam
teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak
saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris
lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perbahan perilaku organise sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak
mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional behaviorisme hanya ingin mengetahui
bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan
akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusiamesin”
(Homo Mechanicus).
Prinsip-prinsip Teori Behaviorisme :
a. Reinforcement and punishment (Menambahkan /mengurangi rangsangan)
b. Primary and Secondary (Kebutuhan pokok, rangsangan dari asumsi seseorang)
c. Schedules of reinforcement (Rangsangan secara terjadwal)
d. Contingency management (Berhubungan dengan kesehatan mental)
e. Stimulus control in operant learning (Mengendalikan rangsangan untuk menghasilkan perilaku yang diharapkan)
f. The elimination of responses (Penghapusan perilaku yang tidak diinginkan).
Beberapa tokoh-tokoh behavioris yang berkembang dari tahun 1874 sampaisaat
sekarang ini :
Edward
Edward Lee Thorndike (1874-(1874-1949))
Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasianatara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Teori belajar ini disebut teori “connectionism”.
Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan padasangkar
tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalamsangkar
disentuh. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan Error.
Ciri-ciri
belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai
respon terhadap berbagaisituasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang
salah, ada kemajuan reaksi-reaksimencapai tujuan.Thorndike menemukan
hukum-hukum :
1.
Hukum kesiapan (Law of Readiness)
Jika
suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan
tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosaiasi
cenderungdiperkuat.
2.
Hukum latihan (Law of Excercises)
Semakin
sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakinkuat.
3.
Hukum akibat (Law of effect)
Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dancenderung
diperlemah jika akibanya tidak memuaskan.
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Teori pelaziman klasik adalah memasangkan stimuli yang netral atau stimuli
yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak terkondisikan, yang melahirkan perilakutertentu. Setelah pemasangan ini terjadi berulang-ulang, stimuli yang netral melahirkan respons
terkondisikan. Pavlov mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing. Dalam percobaan ini anjing
di beri stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing. Contoh
situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu tanpa disadari
menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyi-bunyian yang berbeda
dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. Dari contoh tersebut
diterapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara
mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan. Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus
dari luar. Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yangterpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan
teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan
penentuan pribadi dihiraukan.
Skinner (1904-1990)
Skinner menganggap reward dan rierforcement merupakan factor penting dalan belajar.
Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal mengontrol tingkah laku.
Pda teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak
akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning. . Operans
conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans yang dapat
mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang
sesuai keinginan.Operant conditing menjamin respon terhadap stimuli.Bila
tidak menunjukkan stimuli maka guru tidak dapat membimbing siswa untuk mengarahkan tingkah lakunya. Guru memiliki
peran dalam mengontrol dan mengarahkan siswa dalam proses belajar sehingga tercapai
tujuan yang diinginkan
Prinsip belajar Skinners adalah :
Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika
salah dibetulkan jika benar diberi penguat.- Proses belajar harus
mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem
modul.- Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak
digunakan hukuman.Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.- Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan
digunakannya jadwal variable ratio reinforcer.- dalam pembelajaran digunakan
shapping
Albert Bandura (1925-sekarang)
Ternyata tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Bandura menambahkan
konsep belajar sosial (social learning). Ia mempermasalahkan peranan ganjaran dan
hukuman dalam proses belajar. Kaum behaviorisme tradisional
menjelaskan bahwa kata-kata yang semula tidak ada maknanya,
dipasangkan dengan lambak atau obyek yang punya makna (pelaziman
klasik).Teori belajar Bandura adalah teori belajar social atau kognitif social
serta efikasi diriyang menunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru
perilaku, sikap dan emosi oranglain. Teori Bandura menjelaskan
perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah lakutimbale balik
yang berkesinambungan antara kognitine perilaku dan pengaruh lingkungan.Factor-faktor
yang berproses dalam observasi adalah perhatian, mengingat, produksi
motorik, motivasi. Behaviorsime memang agak sukar menjelaskan motivasi. Motivasi
terjadi dalam diri individu, sedang kaum behavioris hanya melihat pada
peristiwa-peristiwa eksternal. Perasaandan pikiran orang tidak menarik mereka.
Behaviorisme muncul sebagai reaksi pada psikologi ”mentalistik”.
Ciri
dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya
perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R
psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran
atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. Dengan
demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara
reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan
ini berpandapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan
tingkah laku adalah hasil belajar.
- Para Ahli Psikologi pendidikan menyatakan bahwa pembelajaran menurut konsep Behaviorisme berlangsung dengan tiga langkah pokok, yaitu :
- Tahap Akuisi (Tahap perolehan pengetahuan) dalam tahap ini siswa belajar tentang informasi baru.
- Tahap Retensi, dalam tahap ini informasi atau keterampilan baru yang di pelajari di praktikan sehingga siswa dapat mengingatnya selama satu periode waktu tertentu. Tahap ini juga disebut tahap penyimpanan (storage stage) artinya hasil belajar disimpan untuk digunakan di masa depan.
- Tahap Transfer, kemampuan untuk mengingat kembali informasi dan menggunakannya dalam situasi baru (yaitu mentransfernya dalam pembelajaran yang baru).
Kelebihan dan Kekurangan Teori Behaviorisme :
Kekurangan
- Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
- Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
- siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
Kelebihan
- Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan
Referensi :
http://www.freewebs.com/hijrahsaputra/catatan/TEORI%20BELAJAR%20DAN
%20PEMBELAJARAN.htm
http://rohman-makalah.blogspot.com/2008/07/teori-belajar-akhmad-sudrajat-m.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar