Blogger Tips and TricksLatest Tips For BloggersBlogger Tricks

Kamis, 07 November 2013

ResumeTeori Belajar Behaviorisme

Nama : Anisah Firdaus
NIM   : 1305923
Mata Kuliah : Teori Belajar dan Pembelajaran


Definisi Teori Behaviorisme

Teori Behaviorisme adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perbahan perilaku organise sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalian oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep ”manusiamesin” (Homo Mechanicus).

Prinsip-prinsip Teori Behaviorisme :

a.       Reinforcement and punishment (Menambahkan /mengurangi rangsangan)
b.      Primary and Secondary (Kebutuhan pokok, rangsangan dari asumsi seseorang)
c.       Schedules of reinforcement (Rangsangan secara terjadwal)
d.      Contingency management (Berhubungan dengan kesehatan mental)
e.       Stimulus control in operant learning (Mengendalikan rangsangan untuk menghasilkan perilaku yang diharapkan)
f.       The elimination of responses (Penghapusan perilaku yang tidak diinginkan).  




Beberapa tokoh-tokoh behavioris yang berkembang dari tahun 1874 sampaisaat sekarang ini :


Edward Edward Lee Thorndike (1874-(1874-1949))
Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasianatara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Teori belajar ini disebut teori “connectionism”. Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan padasangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalamsangkar disentuh. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan Error. 

Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagaisituasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksimencapai tujuan.Thorndike menemukan hukum-hukum :
1. Hukum kesiapan (Law of Readiness)
Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosaiasi cenderungdiperkuat.
2. Hukum latihan (Law of Excercises)
Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakinkuat.
3. Hukum akibat (Law of effect)
Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dancenderung diperlemah jika akibanya tidak memuaskan.

Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Teori pelaziman klasik adalah memasangkan stimuli yang netral atau stimuli yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak terkondisikan, yang melahirkan perilakutertentu. Setelah pemasangan ini terjadi berulang-ulang, stimuli yang netral melahirkan respons terkondisikan. Pavlov mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing. Dalam percobaan ini anjing di beri stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing. Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu tanpa disadari menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyi-bunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. Dari contoh tersebut diterapkan strategi Pavlov ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yangterpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.

Skinner (1904-1990)
Skinner menganggap reward dan rierforcement merupakan factor penting dalan belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal mengontrol tingkah laku. Pda teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning. . Operans conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang sesuai keinginan.Operant conditing menjamin respon terhadap stimuli.Bila tidak menunjukkan stimuli maka guru tidak dapat membimbing siswa untuk mengarahkan tingkah lakunya. Guru memiliki peran dalam mengontrol dan mengarahkan siswa dalam proses belajar sehingga tercapai tujuan yang diinginkan

Prinsip belajar Skinners adalah :

Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan jika benar diberi penguat.- Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul.- Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan hukuman.Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.- Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer.- dalam pembelajaran digunakan shapping

Albert Bandura (1925-sekarang)
Ternyata tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Bandura menambahkan
konsep belajar sosial (social learning). Ia mempermasalahkan peranan ganjaran dan hukuman dalam proses belajar. Kaum behaviorisme tradisional menjelaskan bahwa kata-kata yang semula tidak ada maknanya, dipasangkan dengan lambak atau obyek yang punya makna (pelaziman klasik).Teori belajar Bandura adalah teori belajar social atau kognitif social serta efikasi diriyang menunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap dan emosi oranglain. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah lakutimbale balik yang berkesinambungan antara kognitine perilaku dan pengaruh lingkungan.Factor-faktor yang berproses dalam observasi adalah perhatian, mengingat, produksi motorik, motivasi. Behaviorsime memang agak sukar menjelaskan motivasi. Motivasi terjadi dalam diri individu, sedang kaum behavioris hanya melihat pada peristiwa-peristiwa eksternal. Perasaandan pikiran orang tidak menarik mereka. Behaviorisme muncul sebagai reaksi pada psikologi ”mentalistik”.


Ciri-ciri teori Behaviorisme :

Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar.

  • Para Ahli Psikologi pendidikan menyatakan bahwa pembelajaran menurut konsep Behaviorisme berlangsung dengan tiga langkah pokok, yaitu :
  1. Tahap Akuisi (Tahap perolehan pengetahuan) dalam tahap ini siswa belajar tentang informasi baru.
  2. Tahap Retensi, dalam tahap ini informasi atau keterampilan baru yang di pelajari di praktikan sehingga siswa dapat mengingatnya selama satu periode waktu tertentu. Tahap ini juga disebut tahap penyimpanan (storage stage) artinya hasil belajar disimpan untuk digunakan di masa depan.
  3. Tahap Transfer, kemampuan untuk mengingat kembali informasi dan menggunakannya dalam situasi baru (yaitu mentransfernya dalam pembelajaran yang baru). 
Kelebihan dan Kekurangan Teori Behaviorisme :

Kekurangan

  • Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur
  • Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
  • siswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.

Kelebihan

  • Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan

Referensi :
http://www.freewebs.com/hijrahsaputra/catatan/TEORI%20BELAJAR%20DAN 
%20PEMBELAJARAN.htm
http://rohman-makalah.blogspot.com/2008/07/teori-belajar-akhmad-sudrajat-m.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar